hari ini untukku, tapi bukan milikku
rasa ku kian rapuh, jiwaku runtuh
bersama satuan katanya yang datar
akankah ia mengerti?
kutasbihkan rasa dalam pena
sujudku dikaki malam
melukiskan harapan yang memudar
rasaku hambar
asaku buyar
akibat katamu yang menyamar.
siapa yang peduli?
siapa yang tahu jika didalam kerasnya karangku
masih mengharap sebutan namaku dalam jiwamu.
hanya sebutlah namaku, itulah pintaku
tanpa berharap lebih.
dalam malam, bibirku bergetar..
kuungkap semua di muka tuhan..
hinakah aku melakukan ini?
mengadu pada tuhaan
sedangkan aku mencinta tanpa menyebut ASMAnya.
dalam keterjerembabanku, otakku kembali memutar adanya TUHAN.
hinakah aku??
dimana akalku pada saat menikmati rasa ganjil itu.
kebodohan selalu melatar belakangi hidupku
jatuhnya aku yang kesekian kali hanya kujadikan kenangan
yang pasti kan terlupa, bukan kujadikan belati.
hanya tuhan yang mendengar jeritanku..
TUHAN !!
hukum aku, jika itu dapat menghapus dosaku
TUHAN !!
rajam aku, jika itu dapat menjadikan aku kekasihMu.
Rabu, 28 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar