Rabu, 28 Oktober 2009

hm.. apa rasanya kehilangan?
begitu sendiri tanpa pegangan..
sedih yang mendalam, dan rasa frustasi tak teratasi
inikah yang kurasa ketika aku kehilangannya?

hm.. aku menghembuskan nafas berat..
kenapa aku?
inikah salahku?
salahkah aku ketika aku memilih diam menikmati perasaan ganjil ini?
salahkah aku, jika aku baru menyadari dibalik gundahku, dibalik resahku, dibalik diamku, aku berharap akan dirimu?

huh.. baru kusadari sesuatu
kalau memang sejak dulu kurasa cinta
kalau memang yang kucari adalah binar matamu dan lapangnya dadamu.
tapi, tetap saja ini sudah terlambat, kan?

aku kembali hanya bisa melihatmu dari jauh, hanya bisa sayup sayup mendengar suaramu. kembali hanya bisa mengikuti kisahmu dari jauh. andai saja kata itu terucap lebih dulu, TIAMO

adakah kesempatan untukku?
bisakah aku berharap?
akankah?

rasanya makin nyeri, makin banyak tinta yang keluar dari penaku, makin dalam penaku menggores kertas ini. mungkin sama banyak dan dalamnya, aku berharap akan dirimu.

aku tau penilaian dirimu padaku, berkubang pada rasa sedih karena kehilanganmu, tanpa pernah dapat kesempatan untuk meraihmu. andaikan rasa ini dapat kubagi untukmu. akankah kau menyadari seberapa dalam cintaku padamu, seberapa besar penantian dan pengorbananku untukmu??

itu pilihanmu.
hm.. ini akhir dari keputusasaanku
ini akhir dari penyesalanku.. jika kau tetap tak mau berbalik, jika kau tak mau menoleh untuk mengulurkan tanganmu kembali dan tak mau mendengar jeritan hatiku, kalimat ini akan tetap terucap..
"JESUIS AMOREUX DETOI"

Tidak ada komentar: