Cinta itu seperti sebuah apel
Gigit dan nikmati lah sekali
namun bila dibiarkan tidak tersentuh lagi terlalu lama
dia bisa rusak
Cinta itu seperti es batu
Kekerasan bentuknya akan memberikan
kesejukan tiada dua
Cinta itu seperti pasir
Ada di mana-mana
tapi dianggap seperti biasa saja
keberadaannya baru ‘terasa’ bila sudah masuk ke mata
Cinta itu seperti sehelai kertas yang tertulis
Diremukkan seperti apa pun
dia akan tetap memelihara tulisan di atasnya
dan membawanya hancur bersamanya
Cinta itu seperti sebuah lilin
Dia akan rkorbankan dirinya sendiri
untuk memberikan terang dan kehangatan
Cinta itu seperti arus listrik
Perpindahan sesuatu yang bermuatan negatif
menimbulkan sesuatu yang bermuatan positif
Cinta itu seperti sebuah dupa wangi
Asap darinya terlihat menganggu
tapi justru membawa wangi yang diinginkan
Cinta itu seperti sebuah jam wekker
Membangunkan kita dari tidur
melewati malam gelap kita
Tapi,
Cinta itu juga bukan lah seperti sebuah apel
Dia tidak memberati ranting kecil yang menahannya
Cinta itu juga bukan lah seperti es batu
Dia memberikan kesejukan
tapi dia sendiri tidak lah dingin
Cinta itu juga bukan seperti pasir
Keberadaannya di mata tidak menimbulkan rasa perih dan iritasi
Cinta itu juga bukan lah seperti sehelai kertas yang tertulis
Dia tidak akan pernah penuh walau ditulisi sebanyak apa pun
Cinta itu juga bukan seperti sebuah lilin
Dia tidak akan pernah habis terbakar
Cinta itu juga bukan seperti arus listrik
Dia tidak timbul hanya ketika
terjadi perbedaan tegangan antara dua titik yang terhubung
Cinta itu juga bukan seperti sebuah dupa wangi
Dia tidak menghasilkan debu sisa yang merusak keindahan
Cinta itu juga bukan lah seperti sebuah jam wekker
Deringnya tidak pernah mengganggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar