malam ini aku menyimpan sesuatu
rasa yang baru kusadari
rasa yang baru kuyakini
malam ini aku menyimpan sesuatu
aku merindukanmu
seperti pedang yang merindukan darah
aku merindukanmu
seperti hijau yang merindukan hujan
aku merindukanmu
seperti syuhada yang merindukan syahid
aku merindukanmu
seperti dzuhur yang merindukan magrib
aku merindukanmu
seperti palestin yang merindukan perdamaian
malam ini aku merasakan cintamu
cinta yang lama kunanti
cinta yang terbang dengan angan
malam ini aku merasakan cintamu
aku membutuhkanmu
seperti Al-fatihah yang membutuhkan basmalah
aku membutuhkanmu
seperti hitam yang membutuhkan putih
aku membutuhkanmu
seperti api yang membutuhkan air
aku membutuhkanmu
seperti garis yang membutuhkan pola
aku membutuhkanmu
seperti Khodijah yang membutuhkan Muhammad.
Selasa, 30 Maret 2010
Senin, 29 Maret 2010
siapa dia? malaikat? tetapi kuyakin sosoknya insan.
sujud terakhirku.
di lutut malam.
mengikrarkan diri.
membelenggu sepi.
aku bertemu Tuhan malam ini.
di sujud terakhirku.
di lutut malam.
siapa dia Tuhan?
hambaMu yang mana?
malaikat atau insan?
siapa dia Tuhan?
sengaja kah Kau turunkan dia?
untuk melemahkan imanku?
siapa dia Tuhan?
mengapa dia datang di hadapanku?
untuk mematahkan cintaku padaMu atau menyempurnakan hidupku?
siapa dia Tuhan?
haruskah aku mencintai cinta, untuk seorang pecinta?
atau Sang Pemilik Cinta?
aku tau, diamMu bermakna.
aku tau, diamMu adalah isyarat.
aku tau, diamMu menyimpan jawaban.
tapi apa?
setiap tetes airmata ini adalah cintaku padaMu.
setiap tetes airmata ini adalah penantianku pada jawabanMu.
setiap tetes airmata ini adalah anganku.
dan setiap tetes airmata ini adalah permohonanku untuk selalu mencintainya.
Ya 'Alim. tunjukan padaku siapa malaikat yang kuyakini isnan ini.
Ya Bari. jadikan ini kunci surga untukku.
Ya Mu'izz. tempatkanlah cintaku di singgasana tertinggi umatMu.
Ya Mujib. rasakan airmata kenistaanku di hadapanMu.
di lutut malam.
mengikrarkan diri.
membelenggu sepi.
aku bertemu Tuhan malam ini.
di sujud terakhirku.
di lutut malam.
siapa dia Tuhan?
hambaMu yang mana?
malaikat atau insan?
siapa dia Tuhan?
sengaja kah Kau turunkan dia?
untuk melemahkan imanku?
siapa dia Tuhan?
mengapa dia datang di hadapanku?
untuk mematahkan cintaku padaMu atau menyempurnakan hidupku?
siapa dia Tuhan?
haruskah aku mencintai cinta, untuk seorang pecinta?
atau Sang Pemilik Cinta?
aku tau, diamMu bermakna.
aku tau, diamMu adalah isyarat.
aku tau, diamMu menyimpan jawaban.
tapi apa?
setiap tetes airmata ini adalah cintaku padaMu.
setiap tetes airmata ini adalah penantianku pada jawabanMu.
setiap tetes airmata ini adalah anganku.
dan setiap tetes airmata ini adalah permohonanku untuk selalu mencintainya.
Ya 'Alim. tunjukan padaku siapa malaikat yang kuyakini isnan ini.
Ya Bari. jadikan ini kunci surga untukku.
Ya Mu'izz. tempatkanlah cintaku di singgasana tertinggi umatMu.
Ya Mujib. rasakan airmata kenistaanku di hadapanMu.
Jumat, 19 Maret 2010
kesederhanaan yang membangun kemegahan. PINANG AKU DENGAN BASMALAH.
kau tak hanya sekedar membelenggu akalku.
bukan hanya tatapanmu yang mencengkram erat maknanya.
bukan hanya garis wajahmu yang menaklukan hatiku .
tetapi kesederhanaanmu yang mematahkan semua saraf-sarafku.
yang membuat aku semakin jatuh dalam keindahan ini.
yang membuat aku semikin dalam menyelami arti kasihmu.
yang membuat aku semakin mengerti bagaimana sempurnanya kau yang kumiliki.
yang membuat aku semakin terjerembab dalam cerita cinta ini.
cerita cinta yang Kau buat.
cerita cinta yang Kau tuliskan untukku.
cerita cinta yang menghapus dahaga sepanjang masa.
cerita cinta yang .... entahlah.
untuk selalu membuatku bertakbir memuja-Mu.
untuk selalu membuatku bertahlil menyempurnakan ke Esaan-Mu.
untuk sesalu membuatku bertasbih menyadari keindahan ciptaan-Mu.
untuk selalu membuatku bertahmid bersujud pada-Mu.
inilah kesederhanaan rasaku
inilah kesederhanaan cintamu
yang selalu membuatku berangan dan berkata
"pinanglah aku dengan Basmalah"
bukan hanya tatapanmu yang mencengkram erat maknanya.
bukan hanya garis wajahmu yang menaklukan hatiku .
tetapi kesederhanaanmu yang mematahkan semua saraf-sarafku.
yang membuat aku semakin jatuh dalam keindahan ini.
yang membuat aku semikin dalam menyelami arti kasihmu.
yang membuat aku semakin mengerti bagaimana sempurnanya kau yang kumiliki.
yang membuat aku semakin terjerembab dalam cerita cinta ini.
cerita cinta yang Kau buat.
cerita cinta yang Kau tuliskan untukku.
cerita cinta yang menghapus dahaga sepanjang masa.
cerita cinta yang .... entahlah.
untuk selalu membuatku bertakbir memuja-Mu.
untuk selalu membuatku bertahlil menyempurnakan ke Esaan-Mu.
untuk sesalu membuatku bertasbih menyadari keindahan ciptaan-Mu.
untuk selalu membuatku bertahmid bersujud pada-Mu.
inilah kesederhanaan rasaku
inilah kesederhanaan cintamu
yang selalu membuatku berangan dan berkata
"pinanglah aku dengan Basmalah"
Rabu, 17 Maret 2010
ya Allah.
Ya ALLAH, tahukah Engkau bahwa malam ini aku sangat merindukanMu.
sangat ingin berbicara denganMu.
sangat ingin berdua saja denganMu.
sangat ingin Engkau mendengarkan apa saja yang saya alami dibumi milikMu.
sangat ingin dimanjakan olehMu.
sangat ingin disayangi dengan segenap kasih sayangMu.
sangat ingin tidak ada hijab, tidak ada jarak diantara kita.
sangat ingin Engkau memaafkan segala kesalahanku dimasa masa yang lalu,
agar kita bisa bersama hingga ujung napasku.
bahkan setelah napas ini berpisah dari ragaku.
sangat ingin berbicara denganMu.
sangat ingin berdua saja denganMu.
sangat ingin Engkau mendengarkan apa saja yang saya alami dibumi milikMu.
sangat ingin dimanjakan olehMu.
sangat ingin disayangi dengan segenap kasih sayangMu.
sangat ingin tidak ada hijab, tidak ada jarak diantara kita.
sangat ingin Engkau memaafkan segala kesalahanku dimasa masa yang lalu,
agar kita bisa bersama hingga ujung napasku.
bahkan setelah napas ini berpisah dari ragaku.
cinta tidak membutuhkan dasar, teori maupun pendukung.
Cinta itu seperti sebuah apel
Gigit dan nikmati lah sekali
namun bila dibiarkan tidak tersentuh lagi terlalu lama
dia bisa rusak
Cinta itu seperti es batu
Kekerasan bentuknya akan memberikan
kesejukan tiada dua
Cinta itu seperti pasir
Ada di mana-mana
tapi dianggap seperti biasa saja
keberadaannya baru ‘terasa’ bila sudah masuk ke mata
Cinta itu seperti sehelai kertas yang tertulis
Diremukkan seperti apa pun
dia akan tetap memelihara tulisan di atasnya
dan membawanya hancur bersamanya
Cinta itu seperti sebuah lilin
Dia akan rkorbankan dirinya sendiri
untuk memberikan terang dan kehangatan
Cinta itu seperti arus listrik
Perpindahan sesuatu yang bermuatan negatif
menimbulkan sesuatu yang bermuatan positif
Cinta itu seperti sebuah dupa wangi
Asap darinya terlihat menganggu
tapi justru membawa wangi yang diinginkan
Cinta itu seperti sebuah jam wekker
Membangunkan kita dari tidur
melewati malam gelap kita
Tapi,
Cinta itu juga bukan lah seperti sebuah apel
Dia tidak memberati ranting kecil yang menahannya
Cinta itu juga bukan lah seperti es batu
Dia memberikan kesejukan
tapi dia sendiri tidak lah dingin
Cinta itu juga bukan seperti pasir
Keberadaannya di mata tidak menimbulkan rasa perih dan iritasi
Cinta itu juga bukan lah seperti sehelai kertas yang tertulis
Dia tidak akan pernah penuh walau ditulisi sebanyak apa pun
Cinta itu juga bukan seperti sebuah lilin
Dia tidak akan pernah habis terbakar
Cinta itu juga bukan seperti arus listrik
Dia tidak timbul hanya ketika
terjadi perbedaan tegangan antara dua titik yang terhubung
Cinta itu juga bukan seperti sebuah dupa wangi
Dia tidak menghasilkan debu sisa yang merusak keindahan
Cinta itu juga bukan lah seperti sebuah jam wekker
Deringnya tidak pernah mengganggu
Gigit dan nikmati lah sekali
namun bila dibiarkan tidak tersentuh lagi terlalu lama
dia bisa rusak
Cinta itu seperti es batu
Kekerasan bentuknya akan memberikan
kesejukan tiada dua
Cinta itu seperti pasir
Ada di mana-mana
tapi dianggap seperti biasa saja
keberadaannya baru ‘terasa’ bila sudah masuk ke mata
Cinta itu seperti sehelai kertas yang tertulis
Diremukkan seperti apa pun
dia akan tetap memelihara tulisan di atasnya
dan membawanya hancur bersamanya
Cinta itu seperti sebuah lilin
Dia akan rkorbankan dirinya sendiri
untuk memberikan terang dan kehangatan
Cinta itu seperti arus listrik
Perpindahan sesuatu yang bermuatan negatif
menimbulkan sesuatu yang bermuatan positif
Cinta itu seperti sebuah dupa wangi
Asap darinya terlihat menganggu
tapi justru membawa wangi yang diinginkan
Cinta itu seperti sebuah jam wekker
Membangunkan kita dari tidur
melewati malam gelap kita
Tapi,
Cinta itu juga bukan lah seperti sebuah apel
Dia tidak memberati ranting kecil yang menahannya
Cinta itu juga bukan lah seperti es batu
Dia memberikan kesejukan
tapi dia sendiri tidak lah dingin
Cinta itu juga bukan seperti pasir
Keberadaannya di mata tidak menimbulkan rasa perih dan iritasi
Cinta itu juga bukan lah seperti sehelai kertas yang tertulis
Dia tidak akan pernah penuh walau ditulisi sebanyak apa pun
Cinta itu juga bukan seperti sebuah lilin
Dia tidak akan pernah habis terbakar
Cinta itu juga bukan seperti arus listrik
Dia tidak timbul hanya ketika
terjadi perbedaan tegangan antara dua titik yang terhubung
Cinta itu juga bukan seperti sebuah dupa wangi
Dia tidak menghasilkan debu sisa yang merusak keindahan
Cinta itu juga bukan lah seperti sebuah jam wekker
Deringnya tidak pernah mengganggu
memahamimu seperti memahami matematika.
Tiga minggu yang lalu…
Untuk pertama kalinya kulihat kau berdiri tegak lurus lantai
Kulihat alismu yang berbentuk setengah lingkaran dengan diameter 4 cm
Saat itulah kurasakan sesuatu yang lain dari padamu
Kurasakan cinta yang rumit bagaikan invers matriks berordo 5×5
Satu minggu kemudian aku bertemu kau kembali…
Kurasakan cintaku bertambah,
bagaikan deret divergen yang mendekati tak hingga
Limit cintaku bagaikan limit tak hingga
Dan aku semakin yakin,
hukum cinta kita bagaikan
hukum kekekalan trigonometri sin2+cos2 = 1
Kurasakan dunia yang bagaikan kubus ini menjadi milik kita berdua
Dari titik sudut yang berseberangan,
kau dan aku bertemu di perpotongan diagonal ruang
Semakin hari kurasakan cintaku padamu
bagaikan grafik fungsi selalu naik yang tidak memiliki nilai ekstrim.
Hanya ada titik belok horizontal yang akan selalu naik
Kurasakan pula kasihku padamu
bagaikan grafik tangen (90o < x < 270o)
Namun aku bimbang…
Kau bagaikan asimtot yang sulit bahkan tidak mungkin kucapai
Aku bingung bagaikan memecahkan soal sistem persamaan linear
yang mempunyai seribu variabel dan hanya ada 100 persamaan
Bahkan ekspansi baris kolom maupun Gauss Jordan pun tak dapat memecahkannya
Untuk pertama kalinya kulihat kau berdiri tegak lurus lantai
Kulihat alismu yang berbentuk setengah lingkaran dengan diameter 4 cm
Saat itulah kurasakan sesuatu yang lain dari padamu
Kurasakan cinta yang rumit bagaikan invers matriks berordo 5×5
Satu minggu kemudian aku bertemu kau kembali…
Kurasakan cintaku bertambah,
bagaikan deret divergen yang mendekati tak hingga
Limit cintaku bagaikan limit tak hingga
Dan aku semakin yakin,
hukum cinta kita bagaikan
hukum kekekalan trigonometri sin2+cos2 = 1
Kurasakan dunia yang bagaikan kubus ini menjadi milik kita berdua
Dari titik sudut yang berseberangan,
kau dan aku bertemu di perpotongan diagonal ruang
Semakin hari kurasakan cintaku padamu
bagaikan grafik fungsi selalu naik yang tidak memiliki nilai ekstrim.
Hanya ada titik belok horizontal yang akan selalu naik
Kurasakan pula kasihku padamu
bagaikan grafik tangen (90o < x < 270o)
Namun aku bimbang…
Kau bagaikan asimtot yang sulit bahkan tidak mungkin kucapai
Aku bingung bagaikan memecahkan soal sistem persamaan linear
yang mempunyai seribu variabel dan hanya ada 100 persamaan
Bahkan ekspansi baris kolom maupun Gauss Jordan pun tak dapat memecahkannya
Langganan:
Postingan (Atom)